Ngak masalah... baca baik-baik apa yang mutia tulis ya :)
Pedagogi adalah ilmu pengetahuan yang berfokus pada mendidik anak-anak. Sedangkan andragogi adalah ilmu pengetahuan yang berfokus pada membantu dewasa salam belajar.
Ø Pedagogi. Pembelajar disebut “siswa”
atau “anak didik”
Waktu saya sekolah dasar dan sekolah menengah. Saya selalu
dipanggil guru saya siswa. Saat saya dikenalkan dengan temannya atau
keluarganya saat saya kami bertemu di luar sekolah, guru saya memperkenalkan
saya dengan berkata “ini siswa saya” atau “ini anak didik saya”
v Andragogi. Pembelajar disebut “peserta
didik” atau warga didik”
Setelah saya tamat SMA. Saya tidak pernah lagi disebut sebagai
siswa.
Ø Pada tahap
pedagogi, semua disediakan oleh guru. Murid hanya menerima apa saja yang
diberikan guru. Dan murid hanya pengetahuannya hanya sebatas dari apa yang
diberikan gurunya saja.
Saat
menulis kalimat di atas, saya jadi teringat saat saya masih duduk dibangku
sekolah dasar. Pada saat itu saya hanya berharap dari guru. Jika ada pembahasan
baru, saya tidak berusaha mencari terlebih dahulu. Saya menunggu guru saya
memberikan materi di kelas keesokan harinya.
v Sedangkan
pada andragogi dosen atau pengajar hanya sebagai fasilitator. Peserta didik bertanggung jawab akan dirinya
sendiri. Bagaimana dia akan belajar, bagaimana agar dia mampu memahami apa yang
disampaikan oleh dosen.
Dipengalaman saya, jika dosen besok akan memberikan
materi, maka saya sebelumnya akan mencari bahan untuk materi itu. Agar waktu
dosen menjelaskan di depan saya tidak bengong saja. Saya akan mengerti apa yang
disampaikan oleh dosen. Sehingga yang saya dapat tidak hanya sebatas apa yang
diberikan dosen pada saya.
Ø Pada pedagogi,
tujuan belajar dan yang lainnya semua diatur dan dirancang oleh guru dan akan
dievaluasi sendiri oleh guru. Guru bertanggung jawab penuh pada murid. Pada apa
yang akan diajarnya. Bahannya apa saja. Sampaimana yang akan disampaikan. Dan murid
hanya menerima. Sehingga murid berperan pasif.
Kalau diingat-ingat lagi, pada saat saya
sekolah dasar, saya juga begitu. Saat memasuki bab baru. Saya hanya mengetahui
bahwa saya besok akan belajar bab itu. Saya tidak pernah merencanakan, besok
bagaimana saya akan menangkap pelajaran, apa saja yang akan disampaikan besok,
atau sampaimana nantinya guru saya akan memberikan materi pada saya.
v Sedangkan andragogi, disini
peserta didik juga turut merancang apa yang akan ia lakukan esok. Peserta didik
juga berperan aktif. Tidak hanya menerima tapi juga memberikan feedback kedapa
dosen.
Seperti saat menjalani jam kuliah. Sebelum saya masuk ke kelas
dan memulai pelajaran. Saya sudah tahu apa yang akan diajarkan. Materinya juga
sudah saya baca. Sehingga pada saat dosen memberikan materi, saya bisa bertanya
atau memanbahkan atau jika dosen lupa akan materi yang mau disampaikan, saya
bisa membantu mengingatkan.
Ø Pedagogi. Siswa dimotivasi
oleh guru atau motivasinya datang dari external. Guru yang memberikan suatu
keharusan atau tuntutan pada murid agar murid terdorong untuk melakukannya.
Sekali lagi mengenang masa saya ketika sekolah dasar dan sekolah
menengah. Jika ada tugas atau ada pekerjaan rumah lainnya. Guru saya mewajibkan
saya dan teman saya untuk harus menyelesaikannya dan akan diberi hukuman jika
saya atau teman saya tidak mengerjakannya. Atau pada saat ada lomba. Guru saya
akan bilang kalau lomba itu wajib. Dan disetiap kelas wajib ada perwakilan
untuk mengikuti lomba tersebut. Sehingga saya dan teman saya mau tidak mau akan
terdorong untuk mengikuti lomba tersebut.
v Andragogi. Motivasi datang
secara internal. Dosen tidak harus menyuruh-nyuruh peserta didiknya untuk
mengerjakan tugas. Dosen hanya member tahu bahwa ada tugas yang harus
dikerjakan. Tapi peserta didik termotivasi untuk menyelesaikannya walaupun pada
orang yang tidak mengerjakan tugas tersebut, dosen tidak akan memberikan
hukuman.
Seperti tugas mengisi blog. Dosen hanya member tahu agar membuat
blog dan mengisinya minimal tiga kali sebelum UTS dan tiga kali setelah UTS. Tapi
saya dan juga ada teman saya, mengisi blog lebih dari tiga kali sebelum UTS. Karena
termotivasi untuk menjadi yang terbaik.
0 komentar:
Posting Komentar